foto: Thomas T/UNSPLASH |
Kalau disuruh memilih apa mata pelajaran yang paling aku sukai selama sekolah, tentu aku akan kujawab Fisika. Kendati memang pada akhirnya aku tak melanjutkan pendidikan ke jurusan fisika dan malah jatuh hati dengan seni, fisika adalah sebuah sains yang sangat seksi. Namun bicara soal fisika, tentu tak bisa terlepas dari matematika.
Sang ilmu pengetahuan dasar, mereka bilang.
Rasa-rasanya memang hampir semua hal yang di dunia ini, bisa dijabarkan oleh matematika. Adakah realitas yang tak bisa diukur atau diprediksi dengan perhitungan? Mungkin akan sulit untuk dijawab.
Keindahan matematika memang bisa ditemukan dalam berbagai hal termasuk seni, terutama arsitektur. Kalian harus tahu betapa aku akan terdengar sangat geek ketika membahas geometrik bangunan. Aah, aku jadi ingat dengan tulisan Nasaruddin Umar, Imam Besar Masjid Istiqlal Jakarta saat membahas konsep Keesaan Tuhan dalam perspektif matematik.
Namun dalam kehidupan yang serba kapitalisme ini, matematika terbaca dengan jelas oleh lembar demi lembar uang fiat maupun saldo dalam e-wallet kebanggaan kalian.
Sudah sepakat kan kalau kita tak bisa melewati seharipun tanpa membahas matematika?
Komik Doraemon Pertama Untuk Belajar Matematika
Meskipun aku menyukai fisika dan sudut-sudut tajam geometrik, sebetulnya aku juga mengalami masalah klise anak kecil yakni kesulitan dalam mengerjakan soal matematika. Ada cerita unik yang dipilih oleh Ibuku untuk mengajarkanku yang masih duduk di kelas 2 SD kala itu, yakni komik Doraemon.Ya, sejak kecil Ibuku yang memang harus membesarkanku dan kakak laki-lakiku sendiri di kota asing karena Ayahku bekerja di luar negeri sudah mengenalkanku dengan buku bacaan. Aku sudah hapal cerita dongeng-dongeng bergambar saat TK, begitu pula film kartun Disney yang dikirimkan oleh Ayahku dari Hong Kong. Sadar dengan minatku yang sangat tinggi atas membaca dan kartun, ide brilian pun terlintas di Ibuku untuk mengenalkan matematika lewat komik.
Ya, dua jilid komik Doraemon edisi Belajar Bersama berjudul Penjumlahan dan Pengurangan serta Perkalian dan Pembagian pun dipilih sebagai sarana aku belajar matematika. Bahkan bisa dibilang dua jilid itu merupakan komik Doraemon pertama yang kumiliki, setelah kemudian aku tergila-gila membaca petualangan robot kucing berwarna biru dari abad ke-22 itu.
komik Doraemon Perkalian dan Pembagian |
Tentu saja apa yang dilakukan oleh Ibuku membuktikan kalau matematika bisa kita temui dengan lebih sederhana dan tak rumit-tumit amat untuk ukuran bocah SD. Aku adalah saksi hidup bagaimana matematika bisa menjadi sangat menyenangkan dan dipelajari lewat komik, seolah membuktikan kalau ilmu kuno ini memang bisa melebur ke berbagai hal.
Hingga akhirnya ilmu-ilmu matematika sederhana itu tetap kuingat sampai aku dewasa, beririsan dengan banyak hal dan berjumpa dengan kompatriot sejatinya, uang.
Mengenal Matematika dan Uang Lewat Game Online
Bicara soal matematika dan uang, kedua hal ini tampaknya akan sulit untuk dipisahkan. Karena bagaimanapun juga, transaksi keuangan membutuhkan perhitungan matematika dasar. Kini untuk bisa mempelajari kedua hal itu, bisa dilakukan dengan cara yang menyenangkan dan jauh lebih milenial yakni melalui game online.Ya, sebagai seorang pensiunan gamer, aku menyadari kalau game online bisa menjadi pilihan terbaik untuk mempelajari matematika dan keuangan secara menyenangkan dan dapat dinikmati oleh anak-anak. Hal ini yang kutemukan saat menemukan website Mortgage Calculator. Bukan sekadar penyedia game online, di situs ini ada beberapa pilihan money games yang bisa diakses secara gratis untuk mengajarkan matematika sekaligus pengelolaan keuangan pada anak-anak.
Setidaknya ada delapan money games yang bisa kalian pilih, termasuk tiga instrumen finansial yang kini sedang ramai dibicarakan, saham, NFT dan mata uang kripto yakni Bitcoin. Namun kalau disuruh memilih, ada dua money games yang paling kusukai dan sering kumainkan di sela-sela letih mengerjakan deadline pekerjaan.
1. Grocery Cashier
tampilan layar bermain Grocery Cashier |
Tentunya semakin banyak pelanggan yang dilayani dengan benar, makin tinggi juga score yang bakal diperoleh. Agar makin seru, jumlah item belanja yang harus dihitung makin banyak seiring dengan level kalian meningkat, tapi batas waktu yang diberikan terus berkurang.
Oiya, ada opsi pembayaran dengan voucher belanja juga, lho. Jadi kalian harus teliti dan cobalah memahami betapa menjadi seorang kasir toko grosir tidaklah semudah yang kita pikirkan.
2. Supermarket Numbers
Sekalipun namanya adalah supermarket, game yang satu ini tidak mengajak kita ke supermarket. Game ini justru menjadi pilihan terampuh untuk menguji kemampuan matematika dasar karena memang merupakan sebuah permainan praktek aritmatika. Sesuai dengan namanya, kalian akan berhadapan dengan banyak angka dan harus melakukan perhitungan matematik dasar secara tepat.
Akan ada angka-angka di dalam kotak yang harus dipadukan dengan angka utama di bagian kiri atas entah operasi penjumlahan, pengurangan hingga yang lebih rumit lagi. Tentunya supaya permainan bisa makin menarik, akan ada pengurangan batas waktu seiring dengan level yang meningkat. Aku jamin, kalian yang begitu pandai aritmatika, akan bisa tenggelam dalam waktu lama lewat game Supermarket Numbers ini.
Akan ada angka-angka di dalam kotak yang harus dipadukan dengan angka utama di bagian kiri atas entah operasi penjumlahan, pengurangan hingga yang lebih rumit lagi. Tentunya supaya permainan bisa makin menarik, akan ada pengurangan batas waktu seiring dengan level yang meningkat. Aku jamin, kalian yang begitu pandai aritmatika, akan bisa tenggelam dalam waktu lama lewat game Supermarket Numbers ini.
tampilan layar permainan Supermarket Numbers |
Selain money games, jenis permainan lain yang kusukai di Mortgage Calculator adalah food business simulation games. Aku tak perlu malu mengakui kalau game-game kategori ini memang ampuh dalam mengisi waktu terutama di bulan suci Ramadhan seperti ini. Dengan melakukan game simulasi, kita bisa bepraktek seolah-olah menjalani sebuah profesi.
Bisa dibilang food business simulation games ini akan menguji jiwa wirausaha kita dan sangat tepat dikenalkan kepada anak-anak. Mau mencoba jadi pemilik kedai kopi di Coffee Shop, jualan pizza lewat Pizza Cafe, maupun penjaja burger di Burger Shop. Dijamin, kalian tak akan bosan dan tak terasa sudah melewati beberapa level permainannya.
Bagaimana? Ternyata mempelajari sesuatu itu semakin menyenangkan lewat game online, bukan? Jadi, kalian mau main game online yang mana, nih?
0 Comments