https://www.idblanter.com/search/label/Template
https://www.idblanter.com
BLANTERORBITv101

Jalan yang Jauh, Jangan Lupa Pulang ke Rumah

Jumat, 18 Agustus 2023
Salah satu spot foto di Kayutangan - Malang
Waktu aku masih bekerja sebagai penulis di salah satu entertainment site, aku selalu berharap bisa menjejakkan kakiku di seluruh penjuru Indonesia. Tentu lima tahun menjalani kehidupan yang sama seperti bangun pagi, bekerja di kantor, pulang sore, nongkrong dengan rekan kerja sampai malam dan kemudian tidur untuk mengulang hal serupa esok hari.

Bosan?

Sudah pasti.

Namun kebosanan itu kadang tak terjadi ketika tanggal 25 setiap bulannya tiba atau ketika cairnya THR (Tunjangan Hari Raya).

Sebuah alasan terkuat yang kerap kali membuatku merindukan kehidupan sebagai seorang budak korporat kembali.

Hanya saja seperti kata orang, seindah-indahnya kehidupan sebagai seorang karyawan, kenyamanan terbaik adalah tidak berada di dalam gedung perkantoran yang setiap harinya dijejali oleh deadline dan atasan. Menikmati dunia di luar sana yang menawarkan berbagai pemandangan luar biasa, akan membuat kita lebih memahami kehidupan. Mungkin terdengar klise, tapi justru itu yang akhirnya kucari dan membuatku berani melanjutkan hari-hari yang sempat terpuruk.

Jika banyak orang mengira pandemi Covid-19 adalah sebuah kesuraman tanpa ujung, wabah corona bagiku adalah momen di mana aku berani bangkit. Berani menerima diri sendiri dan berani mengejar hal-hal lalu yang tak pernah terduga masih tersisa.

Terhitung sejak tahun 2020 hingga saat ini, aku sudah menjejak banyak keindahan di Indonesia lebih dari yang kubayangkan akan bisa kulakukan. Makassar, Toraja, Lombok, Mandalika, Sembalun, Likupang, Manado, Labuan Bajo, Waerebo, Bejawa, Yogyakarta, Bromo, Tumpak Sewu, Welirang, Kelud, Pangkalanbun, Kotawaringin Barat, Surabaya dan tentunya Jakarta adalah tempat-tempat yang berhasil kusinggahi dengan mayoritas di antaranya secara gratis.

Menjejak ke lokasi-lokasi yang dulu hanya sebatas mimpi, membuatku belajar bahwa negeri ini sangatlah indah.

Negeri ini sangatlah luas dan sebuah kesia-siasaan jika kita cuma melihatnya di dalam foto.

Namun sejauh bagaimanapun aku melangkah, merindukan rumah adalah sesuatu yang selalu kurasakan.

Pentingnya Punya Rumah Meski Belum Menikah

Tongkonan di Toraja Utara
Perkampungan Tongkonan di Toraja Utara foto: Arai Amelya
Masih melajang di usia yang sudah seharusnya menikah dan membangun keluarga, seringkali membuatku melupakan salah satu kebutuhan wajib manusia yang punya rumah. Namun perjalananku ke berbagai tempat-tempat indah di Indonesia ini membuatku sadar kalau rumah memang sangat penting.

Rumah akan menjadi tempat aku untuk kembali, menikmati jeda istirahat dan melakukan persiapan untuk menjelajah lagi. Apalagi setelah pandemi melanda dunia, kita akhirnya benar-benar menjadikan rumah sebagai tempat terbaik untuk kembali. Kini dengan wabah corona yang terus terkendali, harga properti termasuk rumah pun mengalami peningkatan. Sehingga mempertimbangkan untuk punya rumah sesegera mungkin, bisa jadi salah satu rencana investasi terbaik.

Mungkin memang rumah yang kuinginkan tidaklah estetik seperti Tongkonan milik suku Toraja yang dipenuhi tulang rahang babi dan tanduk kerbau menjulang, lantai yang diluluri kotoran sapi ala Bale khas suku Sasak, pilar-pilar dipenuhi kayu ulin sebagaimana Lewu Hante yang jadi rumah suku Dayak, maupun berhias atap bagonjong yang lazim terlihat dari rumah gadang ciri khas suku Minangkabau.

Rumah bagiku adalah bangun ruang yang seharusnya tidak perlu terlalu besar, kecuali halamannya. Tidak banyak perabotannya, kecuali yang memang kubutuhkan.

Tapi apakah orang yang hidup melajang juga perlu rumah pribadi?

Tentu.

Tidakkah kita baru memikirkan rumah saat sudah berkeluarga saja?

Salah besar.
Rumah adat Mbaru Niang
Rumah adat Mbaru Niang di Waerebo, bersedia tinggal?
Ada banyak sekali keuntungan yang bisa didapat kalau kalian sudah memikirkan soal kepemilikan rumah ketika masih melajang sepertiku. Bahkan jika ingin punya hunian pribadi dengan cara kredit, status lajang adalah waktu yang tepat untuk pengajuan KPR (Kredit Pemilikan Rumah) yang merupakan salah satu jenis hipotek. Di mana hipotek merupakan kredit yang diberikan atas dasar jaminan benda tidak bergerak.

Yap, OJK (Otoritas Jasa Keuangan) memaparkan bahwa hipotek (mortgage) adalah instrumen utang dengan pemberian hak tanggungan atas properti dan peminjam kepada pemberi pinjaman, sebagai jaminan terhadap kewajibannya. Dalam hal ini, peminjam masih dapat menggunakan atau memanfaatkan properti tersebut. Hak tanggungan atas properti gugur setelah kewajibannya dibayar lunas.

Berikut tiga keuntungan utama kalau kalian mengajukan cicilan kepemilikan rumah saat masih melajang:

1. Harga Lebih Terjangkau


Sudah jadi rahasia umum jika harga properti akan meningkat setiap tahunnya. Membeli rumah saat kalian sudah menikah di usia 30 tahunan saat ini, tentu akan jauh lebih mahal daripada membeli rumah ketika masih melajang di usia 20 tahunan, beberapa waktu silam.

Karena pembelian rumah ini mengacu pada waktu, jangan pikir panjang untuk pengajuan hipotek rumah di saat masih hidup melajang demi memperoleh harga lebih terjangkau. Daripada menanti saat sudah menikah beberapa tahun ke depan, harga rumah bisa meningkat hingga 10 kali lipat.

2. Angsuran Cukup Rendah


Sejalan dengan harga rumah yang terus meningkat, hal tersebut berkaitan dengan besar cicilan per bulan jika kalian mengajukan KPR. Untuk itulah membeli rumah saat ini dan mengajukan kredit, akan membuat kalian memperoleh besaran angsuran yang lebih rendah daripada harus menanti sepuluh tahun lagi saat sudah siap menikah.

3. Masih Produktif


Dan terakhir alasan utama kenapa harus membeli rumah saat masih lajang adalah kalian jauh lebih produktif. Hidup single tanpa adanya tanggungan pasangan dan buah hati, membuat kalian bisa bekerja lebih semangat dan menghasilkan uang lebih banyak. Lantaran masih produktif inilah, peluang pengajuan KPR disetujui pihak bank juga makin besar karena masa cicilan yang lebih panjang dan berpeluang besar ter-cover asuransi pula.

Bukan itu saja, pengajuan KPR saat masih lajang membuat perhitungannya jauh lebih efektif, efisien dan tepat. Nah, supaya kalian bisa mengetahui seperti apa sih simulasi perhitungan kepemilikan rumah lewat kualifikasi hipotek, kamu bisa menggunakan website MortgageCalculator.UK.

Mortgage Calculator, Cara Tepat Hitung Cicilan Rumah

Mortgage Calculator
Lewat sistem hipotek yang ditawarkan melalui KPR, proses pembayaran rumah kalian akan lebih mudah ditanggung sehingga tak perlu lagi cemas pada harga properti yang terus melambung. Kamu sebagai calon pembeli akan menggunakan rumah yang hendak dimiliki ini sebagai jaminan ke pihak bank. Dalam jangka waktu yang sudah disepakati bersama, kamu sebagai pemilik rumah wajib membayar cicilan serta bunganya.

Untuk mengetahui kemampuan pembayaran hipotek berdasarkan penghasilan, MortgageCalculator sudah menyediakan beberapa contoh kalkulator hipotek. Menu amortisasi misalnya, yang dalam perhitungan hipotek biasanya digunakan untuk pembayaran berkala dalam periode waktu. Dengan begitu kalian bisa tahu nilai pembayaran cicilan setiap bulan untuk suku bunga tetap atau suku bunga.

Mortgage Calculator
Tampilan layar Mortgage Calculator untuk menu Affordability
Atau lewat kalkulator affordability yang akan membuat kamu bisa tahu kemampuan pembayaran KPR. Tulis saja berapa besar penghasilan tiap bulan dan nanti MortgageCalculator akan menampilkan nominal pokok pembayaran angsuran serta tingkat suku bunga tetap selama periode waktu bayar. Dengan begitu kamu akan lebih waspada dalam pengaturan finansial sehingga jangan sampai pihak bank bisa mengajukan klaim atas rumah, karena gagal memenuhi aturan hipotek.

Bagaimana? Masih mau menunda punya rumah?

Saranku, segera miliki selagi kalian masih bisa bebas melakukan banyak hal-hal menyenangkan dalam hidup. Dengan punya rumah pribadi kala masih melajang, bentangkan jauh-jauh kakimu menelusuri Indonesia tercinta.


Author

Arai Amelya

I'm a driver, never passenger in life

  1. Dulu rasanya pengen punya rumah sendiri kayak berat gitu, tapi sebenernya kalau ada niat dan usaha semua akan terwujud juga
    Apalagi sekarang ada kalkulator hipotek yang bisa membantu kita kita yang pengen tau perhitungan buat beli rumah
    Beli rumah juga perlu pemikiran matang, terutama dari segi finansial

    BalasHapus