https://www.idblanter.com/search/label/Template
https://www.idblanter.com
BLANTERORBITv101

Ceritaku Lebih dari 1.000 Hari Jadi Blogger

Rabu, 06 Maret 2024
Aku di Sirkuit Mandalika, Lombok, NTB
Blogging sejatinya adalah dunia yang sudah pernah kuketahui sejak satu dekade silam. Saat aku masih sekolah hingga akhirnya aku menjadi karyawan salah satu media online entertainment terbesar di Indonesia. Hanya saja kala itu, aku cuma memperhatikan rekan-rekanku yang sering nge-blog, tanpa pernah berniat untuk mempelajari apalagi terjun sebagai blogger.

Aku justru masuk ke dunia ini, saat aku mengalami masa paling kelam dalam hidupku.

Tahun 2017-2019 mungkin tak akan pernah kulupakan karena itu adalah momen aku bersentuhan dengan depresi. Selama tiga tahun lamanya aku mundur dari segala keramaian media sosial dan interaksi dengan teman-temanku, termasuk resign dari pekerjaan.

Aku memilih membenamkan diri membantu Ibuku berjualan masakan, berlari dari dunia kepenulisan sejauh mungkin.

Aku merasa, aku sudah selesai dengan kepenulisan.

Kepenulisan adalah awal bagaimana aku mengalami depresi.

Aku sama sekali tidak menyukainya.

Aku tidak membutuhkannya.

Pandemi, Menjadi Blogger Justru Membangkitkanku

Aku menulis skenario di Bandar Makassar
Aku menulis skenario di Bandar Makassar
“Kalau kamu ingin sembuh sepenuhnya, temukan sesuatu yang dulu pernah begitu kamu sukai. Geluti kembali. Buka kembali dirimu, beranikan dirimu untuk punya harapan,”
Kalimat dari psikiater favoritku di RSJ Radjiman Wediodiningrat itu tak pernah sekalipun aku lupakan.

Mungkin itu adalah awal aku bisa menerima diriku setelah vonis depresi dan konsumsi obat tanpa henti selama tiga tahun lamanya.

Ya, aku ingin sembuh.

Aku akhirnya memberanikan diri bercerita kepada keluargaku mengenai apa yang aku alami. Tentu dengan derai air mata, tapi Ibuku sungguh luar biasa bisa menerimaku. Begitu juga saat aku bercerita pada sahabat-sahabatku, orang-orang yang pernah aku tinggalkan, mereka masih bersedia menerima kepulanganku.

Saat itu salah satu sahabatku yang kebetulan juga salah satu blogger terkeren di Indonesia yakni Jihan Mawaddah, mengajakku untuk kembali ke dunia yang pernah kutinggalkan, kepenulisan.

Dunia yang pernah begitu kubenci sebagai penyebab kejatuhanku, justru memegang kunci untuk aku bangkit kembali.

Aku masih ingat saat itu sekitar bulan September tahun 2020, itu adalah kali pertama aku membeli domain heyarai. Aku mulai menulis review film, sesuatu yang sangat aku sukai. Tiga bulan kemudian aku memberanikan diri mengikuti kompetisi blog untuk kali pertama yang bertema lingkungan. Hasilnya di luar dugaan, aku terpilih sebagai juara ketiga sekaligus menjadi pintu gerbang aku bergabung sebagai EBS (Eco Blogger Squad) hingga tahun 2023 kemarin.

Kemenangan itu memicu rasa keberanianku.

Membangkitkan harap, bahwa aku bukanlah orang yang sia-sia di dunia ini.

Aku dan peserta Toraja Highland Festival 2021
Aku dan peserta Toraja Highland Festival 2021
Aku membuka 2021 dengan terpilih sebagai 15 Finalis Favorit Anugerah Pewarta Astra 2020. Bagiku itu adalah kompetisi paling bergengsi dan sudah kuidamkan sejak aku menjadi jurnalis, karena itu merupakan pembuktian kalau aku masih mampu menulis feature, sesuatu yang sempat begitu kubanggakan saat jadi budak korporat.

Berturut-turut, aku juga menjadi 10 finalis terbaik dalam kompetisi blog yang diadakan Bank Indonesia dan pada pertengahan 2021, aku meraih juara 1 dalam kompetisi artikel lingkungan yang akhirnya membuatku bisa membeli laptop baru.

Namun kalau boleh diingat, kemenangan di bulan September 2021 adalah yang meyakinkanku kalau menjadi seorang blogger, membuatku bisa melihat Indonesia lebih luas.

Ya, heyarai membawaku pergi ke Toraja Utara di Sulawesi Selatan, salah satu destinasi incaranku sejak dulu.

Dua bulan kemudian, tulisanku di Kompasiana membawaku terbang ke Mandalika, Nusa Tenggara Barat berkat undangan Kemenparekraf. Tak berhenti di situ, aku memulai 2022 dengan perjalanan ke Likupang di Sulawesi Utara, lagi-lagi berkat tulisanku. Setahun dari Toraja Utara, aku juga berhasil meraih juara 1 untuk kompetisi yang diadakan salah satu BUMN, membuatku menutup tahun 2022 dengan pergi ke Labuan Bajo, Nusa Tenggara Timur.

Berbagai perjalanan lintas alam dan budaya membuatku semakin memantapkan hati untuk menjadi seorang story-traveler pada tahun 2023.

Meskipun pada akhirnya di bulan Februari, aku harus mengalami kecelakaan saat melakukan ekspedisi ke pedalaman Kalimantan Tengah-Kalimantan Barat bersama AMAN (Aliansi Masyarakat Adat Nusantara) . Membuatku mengalami patah kaki kiri dan memasang dua pen di telapakku.

Menjadi seorang disabilitas selama beberapa bulan karena berjalan dengan bantuan tongkat, semangatku tak berhenti. Aku akhirnya kembali menekuni bidang yang pernah benar-benar aku inginkan tapi dengan sadar aku tinggalkan.

Ya, kepenulisan skenario.

Di sela kesibukanku nge-blog dan belajar fotografi serta memperbaiki feed media sosial, aku berhasil terjun sebagai scriptwriter profesional saat dua judul skenarioku tayang di platform Vision+, dan satu judul lainnya tayang dalam format mini-series di YouTube untuk sebuah brand minyak telon.

Lantas, bagaimana dengan blogging

Beruntung masih ada tiga kompetisi besar yang berhasil kukoleksi yakni kembali jadi 15 Finalis Favorit Anugerah Pewarta Astra 2022, juara III dalam kompetisi content creator yang diadakan BUMN, serta juara II dalam kompetisi storytelling yang diadakan salah satu provider internet dengan hadiah yang cukup besar yakni Rp15 juta.

Bahkan percayakah kalian? Di tahun 2023 aku juga berhasil menembus final round ajang SCENE yang diadakan oleh Kemenparekraf. Sebagai satu dari 11 finalis penulis skenario terbaik di Indonesia, aku menyingkirkan ratusan scriptwriter dari penjuru negeri yang diaudisi di tiga kota besar.

Berkat SCENE 2023 pula, aku untuk kali pertama merasakan pitching ide cerita langsung di depan para investor, pemimpin layanan konten streaming (OTT) seperti Vision+ dan Amazon Prime. Jika semua berjalan lancar, kuharap skenarioku bisa bertemu jodohnya sebagai film pendek pada tahun 2024 ini.

Mungkin memang berbagai pencapaian itu terdengar seperti flexing. Tapi bagiku yang pernah benar-benar sangat terpuruk sehingga merasa hidupku telah berakhir, apa yang terjadi pada 2021 hingga 2023 kemarin adalah sebuah mukjizat.

Keajaiban yang dirangkai oleh takdir atas pemberian Tuhan Yang Maha Esa, atas keberanianku kembali memeluk dunia yang memang jadi takdirku.

Kepenulisan.

BloggerDay 2024: Bukti Blogger Tak Akan Pernah Mati

Aku bersama rekan-rekan blogger dari Jawa Timur
Aku bersama rekan-rekan blogger dari Jawa Timur
Dengan berbagai hal luar biasa dan perjalanan menakjubkan selama tiga tahun terakhir, apa yang ingin kulakukan pada 2024?

Mengincar berbagai kemenangan besar lain dalam kompetisi blogging?

Menjadikan namaku muncul sebagai scriptwriter dalam poster film yang tayang di bioskop?

Menjelajah keindahan dan budaya Indonesia serta dunia?

Mungkin memang seperti itu. Apalagi aku cukup beruntung karena tahun 2024 kubuka dengan dua kemenangan dari kompetisi yang diadakan bank BUMN dan 'naik kelas' sebagai 3 Besar Juara Harapan Anugerah Pewarta Astra 2023.

Bagiku, dua kado awal tahun itu adalah pemicu untuk menjadikanku bukan blogger sekadarnya.

Aku ingin bisa lebih mengenal dunia blogging, bertemu dengan para blogger luar biasa yang sudah berada di jalan ini bertahun-tahun sebelum aku.

Beruntung, hal itu kudapat pada akhir Februari 2024 lalu saat mendapat undangan dari Komunitas Blogger Indonesia yakni Bloggercrony Community (BCC) untuk terlibat dalam BloggerDay 2024 yang digelar pada Minggu, 25 Februari 2024 di Carro Square, Jakarta Selatan.

Aku berangkat bersama beberapa blogger senior dari Malang seperti Ivon, Indah, Ernyk, Krisna, dan Dini pada hari Sabtu (24/2) pagi. Bertolak menuju Surabaya, kami bertemu dengan Muns dan Fiona sebelum akhirnya melanjutkan perjalanan ke Semarang untuk menjemput Endah dan Titis.

Terbiasa melakukan perjalanan udara, bisa dibilang aku memang tidak terlalu nyaman menempuh perjalanan darat dalam waktu lama hingga belasan jam. Apalagi ini dari Jawa Timur ke ibukota Jakarta, sudah pasti perutku yang lemah ini bisa saja menggerutu mual.

Namun tahukah kalian? Secara ajaib aku justru baik-baik saja dalam perjalanan darat PP melitas pulau Jawa selama total puluhan jam itu.
Blogger Jawa Timur - Jawa Tengah berpose dengan armada Bigbird
Blogger Jawa Timur - Jawa Tengah berpose dengan armada Bigbird
Aku sama sekali tidak muntah karena kami menggunakan armada Bigbird yang merupakan layanan bus dari Bluebird. Meskipun ini baru kali pertama bagiku, Bigbird sukses memberikan pengalaman mobilitas yang nyaman dan bisa diandalkan. Dua sopir kami bahkan sangat ramah, sopan dan profesional.

Tak heran karena seluruh armada Bluebird termasuk Bigbird sudah memenuhi SNI (Standar Nyaman Indonesia). Kami bersepuluh bahkan bisa makan siang dengan nyaman di Semarang, mampir ke Rest Area Heritage Banjaratma di Kabupaten Brebes, serta makan malam di Cirebon.

Hingga akhirnya akupun melangkahkan kakiku ke acara BloggerDay 2024.

Bisa ditebak, aku hampir tak mengenali anggota BCC yang memang masih sangat asing buatku. Hanya ada beberapa orang yang kukenal seperti Efa Butar-Butar, Dewi Puspasari dan Yayat yang pernah trip bersama ke Mandalika, lalu ada Bowo Susilo yang juga anggota EBS seperti Efa, serta Novarty yang sudah kukenal sebagai salah satu blogger paling berprestasi di Indonesia.

BloggerDay 2024 adalah perkenalan pertamaku dengan Komunitas Bloggercrony Indonesia.

Aku baru tahu kalau BCC ini dibentuk oleh Wardah Fajri, Annesa Nisa dan Satto Raji pada 24 Februari 2015 silam. Aku juga baru paham kalau BCC yang sudah memiliki legalitas Kemenkumham sejak 2018 ini memiliki 2.500 anggota di seluruh Indonesia yang tersebar dari Aceh sampai Papua, dengn sekitar 450 anggota aktif di WhatsApp Group.

Mengusung slogan Blogging-Networking-Empowering, BCC mempunyai empat program utama seperti #BloggerCare, #BloggerPreneur, #BloggerView dan #BloggerDay.

Beruntung dalam BloggerDay 2024 ini aku menjadi saksi bagaimana BCC melakukan soft-launching untuk buku perdana mereka berjudul SKENA BLOGGER, termasuk pengumuman pemenang The Most Wanted Blog Award 2024, Indonesia Sketcher bersama Arya Ramaniya, pemutaran film pendek JAGADITTA, hingga workshop Analisis SWOT Bisnis dan Personal dengan Grafologi oleh Diana Aletheia Balienda.

Sungguh, sebuah hari yang memang sangat luar biasa.

Semakin istimewa karena gelaran BloggerDay 2024 ini mengambil lokasi di Carro Square, sebuah tempat yang ternyata adalah showroom jual-beli mobil yang one of a kind.

Kusebut demikian karena Carro sebagai pasar mobil bekas terbesar di Asia Tenggara, selalu mampu memberikan pengalaman berbeda dalam urusan jual-beli mobil. Bryan Tan sebagai President Director Carro dan Hendy Brainta selaku Marketing Carro Indonesia, menegaskan bagaimana Carro melibatkan teknologi Kecerdasan Buatan alias AI dalam proses jual-beli mobil lewat sejumlah algoritma harga kompetitif.

Keberadaan CCPO (Carro Certified Pre-Owned), membuat siapapun berhak mengendarai mobil yang bersih, aman dan mulus seperti baru sehingga mobil bekas akan memiliki kualitas tertinggi di segala aspek.

Sudah buka di Indonesia sejak tahun 2017, Carro hanya menawarkan mobil-mobil bekas berbagai merek dengan garansi mesin dan transmisi terbaik, serta tentunya bebas kecelakaan. Semua mobil di Carro 100% bebas manipulasi jarak tempuh. Angka yang kamu lihat, itu yang kamu dapat. Semua sudah dicek dan lulus inspeksi ketat 160 titik. Dijamin, Carro Certified! Buruan, sebelum kehabisan! Beli mobil berkualitas layaknya baru hanya di Carro!

Tak heran karena berbagai pihak yang terlibat, gelaran BloggerDay 2024 pun menyimpan cerita luar biasa sekaligus sebuah perjalanan yang mendewasakanku sebagai blogger pemula. 

Acara keren ini selain didukung Carro Indonesia ada juga co-partners Genie Indonesia, Asuransi MSIG Indonesia, Igloo Insurance, Mega Central Finance/MCF-MAF, Bluebird Group, Alfa Kreasi Decoration dan Ngafe.in Teras. Juga ada sejumlah produk lokal para BloggerPreneur seperti Ummi Doodle, Kamiya Project, Nyi Pede Souvenir, Ayee Deo dan UMKM Malang Demadols, Venzfood, Aira Cake & Cookies.dan Kayis Craft.
Aku bersama blogger anggota BCC di Carro Square
Aku bersama blogger anggota BCC di Carro Square

Menjadi Sebaik-Baiknya Blogger Untuk Indonesia

Kini di pekan pertama bulan Maret 2024, saat aku menuliskan cerita yang cukup panjang dalam blog pribadiku ini, aku menyadari kalau blogging adalah jalan yang dipilihkan Tuhan padaku.

Aku tak tahu akan bermuara kemana, tapi yang jelas aku akan tetap selalu menulis.

Ke manapun tulisanku berakhir, kuharap aku akan bisa menyematkan nama Arai Amelya sebagai salah satu blogger yang bisa membuat Indonesia bangga. Membuat kalian senang pernah berkenalan denganku, membuat aku juga terus semangat untuk melakukan upgrade diri sampai kapanpun.

Bisakah aku lakukan itu? Hey Arai, mari kita nikmati petualangan ini hingga mencapai aurora!


Author

Arai Amelya

I'm a driver, never passenger in life

  1. Hey Araiiiiii, dan aku lah salah satu dari sekian banyak orang yang bangga bisa mengenalmu. Kita sesama newbie tapi jujur sejujur-jujurnya, aku masih kalah jauh sama kamu yang selalu menginspirasiku. Peluk jauh ya ❤

    BalasHapus
    Balasan
    1. Aakkk kak Fionaa 🫶🫶, makasih udah kenal, I adore u so much too, kaaak. Semoga kita bisa ketemu lagi yaa, sehat-sehat orang baik

      Hapus
  2. KAK ARAI, TULISANNYA BAGUS! LIKE, AKU UDAH JARANG BANGET BACA BLOGGER SEKARANG YANG TULISANNYA BEGINI.

    Salam kenal, Arai. Kita beberapa kali tergabung dalam satu WAG job, tapi baru kali ini aku mampir ke rumah mayamu. Bakal jadi langganan bacaan mayaku, nih. Prestasinya keren-keren! Duh, aku kurang flexing nih, harusnya juga diceritain aja ya pernah jadi Juara Harapan I Anugerah Pewarta ASTRA 2022 hahaha.

    thetravelearn.com

    BalasHapus